Kamis, 23 Agustus 2007

Jangan Tidur Larut Malam !


Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan
dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda
berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil
pemeriksaan fungsi hati (GOT,GPT), tetapi ternyata saat menjelang
Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang
10 cm!

Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks
pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index). Mereka menganggap
bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal
berarti semua OK.

Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter
spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya
memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata
memiliki pengetahuan yang tidak benar.

Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak
ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin,
demikian kata dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata
dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang
salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar
kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.

Penyebab utama kerusakan hati adalah
- Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab
paling utama
- Tidak buang air di pagi hari.
- Pola makan yang terlalu berlebihan.
- Tidak makan pagi.
- Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
- Terlalu byk mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat
pewarna, pemanis buatan.

Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan
minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski
menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil.
Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi
penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.

Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban
hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian.
Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan
disimpan.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya
tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari.
Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar
tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang
tidak berguna sesuai dengan jadwalnya.

Sebab:

Malam hari pk 9 - 11: adalah pembuangan zat- zat tidak
berguna/beracun (de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah
bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana
tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah
tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya
mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak
negatif bagi kesehatan.

Malam hari pk 11 - dini Hari pk 1: saat proses de-toxin di bagian
hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Dini hari pk 1 - 3: proses de-toxin di bagian empedu, juga
berlangsung dalam kondisi tidur.

Dini hari pk 3 - 5: de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan
terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu
ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran
pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak
merintangi proses pembuangan kotoran.

Pagi pk 5 - 7: de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di
kamar kecil.

Pagi pk 7 - 9: waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus
makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu
sebelum pk 6:30.
Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga
kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah
kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi
hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses
pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam
hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang
untuk memproduksi darah.

Sebab itu, tidurlah yang nyenyak dan jangan begadang. Badan perlu
istirahat jangan terlalu diforsir, umur mempengaruhi umur.

Tidak ada komentar: